topmetro.news – Daarr.. deerr.. doorr.. doorr.. doorr.. doorr.. doorr.. doorr… Seketika warga sekitar TKP dikejutkan dengan suara delapan kali letusan senjata api di Dusun 2 Pondok Stasiun Desa Perkebunan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Jumat (28/7/2023), sekira pukul 0430 WIB.
Kejadian itu mirip adegan lagu ‘Sugali’ yang dilantunkan Iwan Fals.
Informasi adanya suara letusan senjata api itu adalah berdasarkan informasi yang media himpun melalui pengakuan beberapa warga. Dan ternyata letusan tersebut dilesatkan petugas yang terahhir terindentikasi adalah Tim Gabungan Jatanras (Kejahatan Kekerasan) Ditkrimum Polda Sumatera Utara dan personil Polrestabes Medan, juga didampingi personil Polres Batubara.
Kebenaran soal peristiwa penggerebekan dan upaya pengamanan terhadap dua pria diduga DPO Tim Reskrimum Poldasu tersebut, dibenarkan Kapolres AKBP Jose DC Fernandes melalui Kasi Humas Polres Batubara Iptu Abdi Tansar SH.
“Itu tangkapan Ditkrimum Poldasu Bang yang merupakan TO kasus berbagai kasus kriminal termasuk begal. Tapi kasus tersebut bukan di Batubara. Personil kita cuma ikut mendampingi,” jelas Iptu Abdi Tansar.
Sementara dari informasi yang diperoleh berdasarkan penelusuran di lapangan, sekitar dini hari terlihat pengemudi dan penumpang di dalam 2 unit mobil berkeliling dan melakukan pemantauan di berbagai titik diseputaran wilayah Kecamatan Limapuluh.
Lalu menurut informasi yang tergali di lapangan, menyebutkan bahwa mereka (petugas gabungan-red), sedang melakukan pengejaran terhadap 2 pria DPO (Daftar Pencarian Orang) yang merupakan Target Operasi (TO) pihak Dirkrimum Poldasu.
Akan tetapi yang berhasil diamankan oleh petugas gabungan kali ini, ternyata baru hanya satu orang saja. Sedangkan seorang pria lainnya yang diinformasikan juga ikut diboyong oleh petuga, adalah penyewa rumah yang dikunjungi oleh TO yang berhasil dibekuk tim.
Selanjutnya, sewaktu dikonfirmasi, Kepala Dusun (Kadus) Dusun 2 Desa Perkebunan Lima Puluh, Burhanuddin Siregar membenarkan prihal tentang penggerebekan tersebut.
“Penggerebekan sekira pukul 04.30 WIB sebelum subuh. Sempat ada letusan senjata. Katanya kasus begal. Yang menggerebek katanya dari Polda,” ucap Burhanuddin Siregar.
Dirinya tak menampik jika satu dari dua terduga yang diamankan merupakan keponakannya berinsial HS (30) dan rekannya DN (30) yang baru datang dari Medan pada Kamis (27/7/2023) petang.
Burhanuddin juga menjelaskan keponakannya HS dan istrinya baru saja pindah dari Medan yang sehari-hari beprofesi mekanik. “Keponakan saya ini baru pindah sekitar tiga minggu lalu dan ngontak rumah di sini,” terang Burhanuddin.
Di tempat sama, istri HS menjelaskan pada Kamis petang mereka kedatangan tamu yang merupakan teman suaminya berinsial DN warga Medan Amplas. Ia menyebutkan bahwa temannya itu dikabarkan memang tengah bermasalah dengan polisi.
reporter | Bimais Pasaribu
